Bismillahhirrahmannirrahim.
Sebuah kota tanpa penataan yang bagus, tentu saja tidak dapat dikategorikan sebagai kota yang nyaman apalagi tempat yang bagus untuk berlibur dan meringankan kaki. Bicara soal penataan kota, reruntuhan Machu Picchu memiliki penataan kota yang bagus, meskipun masyarakat Inca tidak hidup di abad modern seperti sekarang, mereka dapat memanfaatkan lahan di pegunungan Andes dengan baik sehingga terciptalah kota Machu Picchu yang apik.
Lahan di kota ini terdiri dari 140 bangunan, termasuk kuil, bangunan suci, taman, dan rumah yang atapnya terbuat dari jerami. Ada lebih dari 100 batu pijakan –sebagian besar terbuat dari batu granit yang di ukir- dan juga banyak air mancur yang saling terhubung oleh jaringan dan drainase air yang dilubangi di batu untuk sistem irigasi. Bukti lain yain yang telah ditemukan, sistem irigasi ini digunakan juga untuk mengambil air dari kolam suci yang ke rumah – rumah secara bergiliran.
menurut keterangan para ahli arkeologi kota ini terbagi atas tiga distrik utama yaitu : distrik suci, distrik penduduk di daerah selatan, dan distrik khusus pendeta dan bangsawan.
Di lokasi utama atau distrik suci terdapat harta karun arkeologi yang paling utama yaitu : Intihuatana, Kuil Matahari dan Kuil Tiga Jendela. Semua ini didedikasikan untuk Inti, Dewa Matahari mereka. Distrik penduduk adalah tempat dimana para penduduk biasa tinggal, terdiri dari bangunan penyimpanan dan rumah sederhana. Yang ketiga distrik keluarga bangsawan, terdapat kumpulan rumah yang berdiri di daerah tanah yang miring; perumahan untuk Amautas (Orang – orang bijak) yang memiliki ciri tembok merah, dan daerah Nustas (Putri) yang memiliki ruangan berbentuk trapezoid. Mausoleum monumental sebuah patung ukiran yang memiliki ruangan dalam dan gambar yang diukir., yang digunakan untuk ritual atau pengorbanan.
Sebagai bagian dari daerah kekuasaan Kerajaan Inca, Mereka membangun jalan menuju Machu Picchu yang digunakan untuk perdagangan jarak jauh. Bukti yang menunjukan bahwa dulu digunakan untuk perdagangan jarak jauh adalah artifak non-lokal yang ditemukan di situs ini. Sebagai bukti adalah sebuah batu obsidian yang tidak dimodfikasi yang berasal dari Chivay, ditemukan di gerbang masuk oleh Bingham. Di tahun 1970-an, Burger dan Asaro, membuktikan bahwa sampel batu obsidian ini berasal dari Titicaca atau Chivay, dan sampel – sampel ini menunjukan bahwa batu ini memang berasal dari perjalanan jarak jauh yang dilakukan masa sebelum kedatangan Spanyol.
Terakhir adalah rumah penjaga adalah sebuah rumah yang memiliki tiga sisi, dengan salahsatu sisi terpanjang menghadap ke lapangan upacara. Rumah gaya arsitektur Inca ini dikenal dengan gaya Wayrona.
Sumber: www.world-mystery.com
Pesiar, Tabloid Pariwisata, edisi 1 Januari 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar