Bismillahhirrahmannirrahim
Apa yang kamu bayangkan ketika membaca kalimat “Penyimpangan Semu Hukum Mendel” ? Teori yang terlalu panjang ataukah sebuah penyilangan yang rumit sehingga terkadang membingungkan? Jika sebagian dari kamu ada yang menganggap begitu, maka sebenarnya itu salah besar, karena teori penyimpangan ini sangat sederhana dan mudah, hanya saja kalimat yang menjelaskan tentang teori penyimpangan di buku paket atau semacamnya dibuat menjadi rumit.
Pertama tentunya kalian sudah tahu apa itu penyimpangan hukum mendel, secara garis besar penyimpangan hukum mendel adalah terjadinya perbedaan hasil fenotip dan genotip dengan hasil milik medel. Penyimpangan semu ini dibagi dua, yaitu INTERAKSI ALEL dan INTERAKSI GEN. Pada bagian pertama ini saya akan INTERAKSI ALEL atau sederhananya penyimpangan yang terjadi pada MONOHIBRID, karena hanya terjadi pada monohibrid. Interaksi Alel ini dibagi menjadi tiga bagian, pertama Monohibrid, Gen Lethal, dan Alel Ganda.
Interaksi Alel Monohibrid terbagi menjadi dua sub yaitu INTERMEDIET dan KODOMINAN, secara perbandingan memang tidak ada penyimpangan akan tetapi pada fenotipnya terdapat hasil yang berbeda.
INTERMEDIET : Dominasi tidak sempurna, dimana gen yang dominan tidak terlalu mendominasi seperti teori mendel. sederhananya saya jelaskan melalui bagan persilangan Bunga pukul empat.
Parental 1: MM (Merah) x mm (Putih)
Gamet 1: M x m
(Kawin)
Filial 1: Mm(Pink)
KODOMINAN : Menciptakan sifat baru, pada persilangan kodominan filial (anak) rada mirip dengan Intermediet. Misalnya pada persilangan Sapi, dimana pada kulit sapi terbentuk totol putih.
Parental 1: RR (Kulit merah) x rr (Kulit putih)
Gamet 1: R x r
(Kawin)
Filial 1: Rr (Kulit Merah dengan totol putih)
Gen Lethal atau gen yang dapat menyebabkan kematian. Biasanya gen ini akan menyebabkan kematian jika individu MEMILIKI GEN INI SECARA HOMOZIGOT. Gen Lethal dibagi menjadi dua sub pertama GEN LETHAL DOMINAN dan GEN LETHAL RESESIF.
GEN DOMINAN LETHAL : Sederhananya suatu individu akan mati jika memiliki gen dominan homozigot sehingga menghasilkan perbandingan fenotip yang menyimpang, contohnya pada ayam ras.
Suatu ayam ras memiliki gen berikut:
C = Gen ayam creeper (tubuh normal kaki pendek)
c = Gen ayam 4 juta normal
SPOIL : JIKA ALELNYA CC MAKA AYAM AKAN MATI.
Parental : Cc(Creeper) x Cc(Creeper)
Gamet : C,c C,c
(Kawin)
Filial : CC=Letal (Modar)
Cc=Creeper
Cc=Creeper
Cc=Normal
Perbandingan : 2Cc (Creeper):1cc (Normal)
GEN RESESIF LETHAL : Suatu individu akan mati jika memiliki gen resesif lethal, contohnya pada tanaman jagung.
Pada tanaman jagung berdaun putih dikenal:
G = Membentuk klorofil
g = Tidak membentuk klorofil.
Parental : Gg(Hijau) x Gg (HIjau)
Gamet : G,g G,g
(Kawin)
Filial : GG=Hijau
Gg=Hijau
gg=Letal (Modar)
Perbandingan : 100% Hijau
Alel Ganda (Multiple Alemorfi) sederhananya suatu fenotip memiliki lebih dari satu macam alel atau genotip. Contohnya adalah pada warna kulit kelinci.
Warna bulu kelinci memiliki skala kedominan-an W > wk > wh > w
W = Kelabu
wk = Chincilla
wh = Himalaya
w = Albino
Jika semuanya dikawinkan akan terbentuk kemungkinan
Fenotip Kemungkinan Genotip
Kelabu WW, Wwk ,W wh, Ww
Chincilla wkwk, wkwh, wkw
Himalaya whwH, whw
Albino ww
Perhatikan fenotip-nya pada kelabu, chinchilla dan himalaya memiliki lebih dari satu genotip.
(To be continued. . . .)
Membantu bangettt makasiiih
BalasHapusJojo
BalasHapusTerimakasih materinya sangat membantu
BalasHapus