Kamis, 23 Desember 2010

Penyimpangan Semu Hukum Mendel (Part.2)

Bismillahhirrahmannirrahim.

Pada bahasan sebelumnya dijelaskan bahwa penyimpangan hukum mendel dibagi menjadi 2 sub yaitu INTERAKSI ALEL dan INTERAKSI GEN. Pada interaksi alel, penyimpangan cenderung terjadi pada monohibrid, nah pada interaksi gen penyimpangan cenderung terjadi pada dihibrid. Interaksi gen terbagi menjadi beberapa bagian yaitu Atavisme, Polimeri, Kriptomeri, Gen Komplementer, Epis-Hipostatis. Check it out. . . . .

ATAVISME yaitu peristiwa dua gen atau lebih yang bekerja sama dalam memperlihatkan fenotipe, contoh sederhananya dapat ditemukan pada ayam.

Misal ada 4 macam bentuk jengger ayam : Pea (rrP-), Rose(R-pp), Walnut(R-P-), Single/Mohawk(rrpp)
Jika Pea(rrPP) dikawinkan dengan Rose (RRpp) maka akan muncul Walnut (RrPp)
Jika walnut kawinkan dengan walnut maka

Parental 2: RrPp(Walnut) x RrPp(Walnut)
Gamet : RP,Rp,rP,rp Rp,Rp,rP,rp

RP Rp rP rp
RP RRPP(Walnut) RRPP(Walnut) RrPP(Walnut) RrPp(Walnut)
Rp RRPp(Walnut) RRpp(Rose) RrPp(Walnut) Rrpp(Rose)
Rp RrPP(Walnut) RrPp(Walnut) rrPP(Pea) rrPp(Pea)
Rp RrPp(Walnut) Rrpp(Rose) rrPp(Pea) Rrpp(Single)

Perbandingan: 9Walnut:3Rose:3Pea:1Single/Mohawk
PERHATIKAN pada atavisme ini setiap pasangan alel tidak menampakan sifat yang mirip dengan induknya akan tetapi muncul sifat baru yang berbeda.

POLIMERI adalah gen dengan banyak sifat beda yang berdiri sendiri – sendiri, tetapi memengaruhi bagian yang sama dari suat organism. Mudahnya akan saya jelaskan melalui persilangan gandum.

Misal Gandum bersekam Merah (M1M1M2M2) x Gandum bersekam Putih (m1m1m2m2), maka kan menghasilkan Gandum bersekam Merah (M1m1M2m2). Jika hasil persilangan tadi disilangkan dengan sesamanya maka:

Parental 2: M1m1M2m2 (Merah) x M1m1M2m2 (merah)
Gamet : M1M2,M1m2,m1M2,m1m2 x M1M2,M1m2,m1M2,m1m2


M1M2 M1m2 m1M2 m1m2
M1M2 (Merah) (Merah) (Merah) (Merah)
M1m2 (Merah) (Merah) (Merah) (Merah)
m1M2 (Merah) (Merah) (Merah) (Merah)
m1m2 (Merah) (Merah) (Merah) (Putih)

Perbandingan: 15Merah:1Putih
SPOIL dalam polimeri jika salah satu alel memiliki gen dominan baik itu di M1 atau M2 MESKIPUN hanya satu gen, hasilnya akan tetap merah.

KRIPTOMERI adalah peristiwa pembastaran, dimana suatu factor dominan tertutup oleh factor dominan lainnya dan baru tampak jika tidak bersama dengan factor penutup itu. Mudahnya saya jelaskan melalui bunga Linaria maroccana berikut:

Misal:
A=Gen yang menyebabkan adanya pigmen antosianin
a=Tidak memiliki
B=Gen yang menyebabkan suasana BASA
A=Gen yang menyebabkan suasana ASAM

Bunga merah (AAbb) disilangkan dengan bunga putih (aaBB) akan dihasilkan bunga ungu (AaBb), kemudian hasil persilangan saya silangkan kembali, maka:

Parental 1: Ungu(AaBb) x Ungu(AaBb)
Gamet : AB,Ab,aB,ab AB,Ab,aB,ab

AB Ab aB ab
AB AABB(Ungu) AABb(Ungu) AaBB(Ungu) AaBb(Ungu)
Ab AABb(Ungu) AAbb(Merah) AaBb(UNgu) Aabb(Merah)
aB AaBB(Ungu) AaBb(Ungu) aaBB(Putih) aaBb(Putih)
ab AaBb(Ungu) Aabb(Merah) aaBb(Putih) Aabb(Putih)

Perbandingan: 9Ungu:3Merah:4Putih
SPOIL : Hal yang harus diingat adalah gen A membawa pigmen antosianin sehingga memunculkan warna jika tidak ada gen ini MAKA BUNGA PASTI BERWARNA PUTIH.

GEN KOMPLEMENTER adalah kejadian dimana fenotip akan muncul jika gen dominan saling melengkapi, sederhananya sifat “positif” akan muncul jika dalam pasangan alel terdapat gen dominan.

Misal saya menikahkan pria bisu tuli (BBtt) dengan wanita bisu tuli(bbTT), ternyata menghasilkan anak normal(BbTt). Jika saya menikahkan hasil yang tadi maka:

Parental: Normal(BbTt) x Normal(BbTt)
Gamet: BT,Bt,bT,bt BT,Bt,bT,bt
BT Bt bT Bt
BT BBTT(Normal) BBTt(Normal) BbTT(Normal) BbTt(Normal)
Bt BBTt(Normal) BBtt(BisTul) BbTt(Normal) Bbtt(BisTul)
bT BbTT(Normal) BbTt(Normal) bbTT(BisTul) bbTt(BisTul)
bt BbTt(Normal) Bbtt(BisTul) bbTt(BisTul) Bbtt(BisTul)

Perbandingan: 9Normal : 7Bisu Tuli
SPOIL: Pada persilangan ini, sifat “positif” akan muncul jika PADA KEDUA ALEL TERDAPAT GEN DOMINAN.


EPISTASIS – HIPOSTASIS adalah kejadian dimana suatu gen menutupi gen dari alel lain, meskipun gen itu adalah dominan.

Misal:
A=Warna merah
a=Warna putih
B=Warna kuning
B=Warna putih
Jika gen A epistasis terhadap gen B dan gen b dan saya mengawinkan umbi lapis bawang merah (AAbb) disilangkan dengan umbi lapis bawang kuning (aaBB), maka menghasilkan umbi lapis bawang merah (AaBb). Jika hasil tadi dikawinkan dengan sesamanya maka:

Parental 2: Merah(AaBb) x Merah(AaBb)
Gamet : AB,Ab,aB,ab AB,Ab,aB,ab

AB Ab aB ab
AB AABB(Merah) AABb(Merah) AaBB(Merah) AaBb(Merah)
Ab AABb(Merah) AAbb(Merah) AaBb(Merah) Aabb(Merah)
aB AaBB(Merah) AaBb(Merah) aaBB(Kuning) aaBb(Kuning)
ab AaBb(Merah) Aabb(Merah) aaBb(Kuning) aabb(Putih)

Perbandingan: 12Merah: 3Kuning: 1 Putih
SPOIL: Gen yang hipostasis akan mengikuti gen yang epistasis, meskipun gen tersebut dominan.



(to be continued. . . .)

1 komentar:

  1. M. Coker - Dr. Martin Coker
    Dr. 보령 출장안마 Martin Coker. Dr. Martin Coker is a chiropractor in the Atlanta area and one of our most popular programs. 안양 출장마사지 Learn 성남 출장마사지 more 경기도 출장샵 about 서귀포 출장마사지 Dr. Martin Coker.

    BalasHapus